DuuDoxeek82MOCmc98xdi89lHUhYNPeEcNhBHoUk
Bookmark

Prosedur Pendaftaran S1 Di King Saud University, Riyadh


MUSLIM KREATIF - Menjelang akhir semester genap, banyak di kalangan pelajar tingkat sekolah menengah keatas dan sederajatnya akan lulus dan memasuki dunia perkuliahan. Mereka mulai mencari beragam informasi beasiswa kuliah S1. Baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah informasi mengenai pendaftaran kuliah S1 di King Saud University, Riyadh, Arab Saudi. Banyak yang bertanya mengenai informasi tentang kampus terbesar di Arab Saudi ini.


Gambaran Umum

Setiap tempat dimanapun seseorang kuliah, memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri yang berbeda-beda. Baik itu didalam maupun diluar negeri. Dan semua hal tersebut sejatinya adalah topik lain ketika kita membahasnya. Kelebihan bukanlah menjadi acuan utama, sehingga kita melupakan orientasi dari kuliah itu sendiri. Berapa banyak orang yang tertarik akan kelebihannya namun sangat minim akan urusan orientasi utamanya.

Kuliah di Arab Saudi memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan. Diantaranya adalah adanya kesempatan haji, umroh dan ziarah kota Madinah yang lebih mudah dan bisa laksanakan sesuai waktu yang kita inginkan. Khusus untuk ibadah haji, tidak seperti yang banyak orang katakan: “jika sudah tinggal di Arab Saudi maka ia bisa haji setiap tahun”. Karena pelaksanaan haji pun memiliki aturan tersendiri dan ketat. Tidak sembarang orang dan sembarang jalan kita melaksanakan ibadah tersebut.

Kelebihan lainnya adalah dekatnya kita dengan sumber-sumber ulama syariah asal Arab Saudi. Mereka memiliki jadwal-jadwal rutin kajian di masjid-masjid, dan kita bisa langsung mengikuti kajian mereka tanpa perlu mengeluarkan uang banyak. Bahkan mendapatkan kitab kajian-kajian tersebut secara gratis.

Arab Saudi adalah Negara yang menjadikan pendidikan sebagai hal yang utama – terlepas dari kelebihan dan kekurangan kualitasnya. Dan pendidikan adalah anggaran terbesar kedua bagi negara setelah militer. Oleh karena itu, seluruh lembaga pendidikan negeri di Arab Saudi adalah tanpa SPP alias gratis. Bahkan di tingkat perguruan tinggi, para mahasiswa diberi fasilitas-fasilitas yang cukup memadai dan uang saku selama mereka berkuliah.

Disisi lain, disamping harga kitab-kitab yang begitu mahal untuk didapatkan. Banyak yayasan-yayasan yang menyediakan dan membagikan kitab-kitab ulama secara gratis. Banyak mahasiswa jurusan-jurusan agama yang mencari banyak kitab dari beberapa lembaga ataupun yayasan yang ada. Masih banyak hal lain mengenai kelebihan berkuliah di Arab Saudi yang tidak bisa di ungkapkan satu-persatu.


Khusus Laki-Laki

Banyak yang bertanya tentang,

+ Bagaimana caranya agar perempuan/akhwat bisa berkuliah di Arab Saudi?

– Jawabannya adalah, perempuan harus memiliki mahram yang sudah tinggal di Arab Saudi terlebih dahulu. Dan mahram tidak bisa berangkat bersama atau belakangan dengan perempuannya. Dikecualikan kampus KAUST (King Abdullah University for Science and Technology), Jeddah. Kampus ini khusus S2 keatas. Tak mensyaratkan adanya mahram

+ Adakah cara lain?

– Sampai saat ini kami belum menemukan cara agar mahasiswi bisa berkuliah tanpa harus ada mahram disini. Mudah-mudahan kedepan muncul peluang agar mahasiswi bisa berkesempatan kuliah disini


King Saud University

Lebih lengkap gambaran seputar King Saud University bisa diakses melalui link-link berikut:

1. Website resmi KSU ksu.edu.sa

2. Website resmi Ma’had Lughah KSU https://ali.ksu.edu.sa/ar

3. Blog salah satu mahasiswa Indonesia di KSU https://sutrisnolink.wordpress.com/2013/10/23/%EF%BB%BFsekilas-tentang-kuliah-di-ksu/

4. Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Raja_Saud

Sampai saat ini jumlah mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di KSU kurang lebih berjumlah 45 orang. Baik yang tinggal di asrama maupun di luar asrama bersama istri dan anak-anaknya. Baik jurusan umum ataupun jurusan agama.


Proses Kuliah S1 di King Saud University

Kuliah S1 sebagai mahasiswa internasional di King Saud University tidak langsung masuk dan belajar dalam kuliah jurusan di fakultas. Khusus bagi mahasiswa non-Arab, ia harus menempuh pembelajaran terlebih dahulu di Ma’had Lughah (Institut Bahasa Arab) sebagai langkah persiapan bahasa sebelum memasuki kuliah jurusan. Minimal 1 tahun dan maksimal 2 tahun. Tergantung hasil tahdidul mustawa/placement test yang di lakukan setelah diterima di KSU. Ma’had Lughah bersifat wajib meskipun ia sudah sangat mahir berbahasa Arab. Disini mahasiswa asing akan mendapatkan mata kuliah seputar bahasa Arab seperti qowaid nahwu, keterampilan menulis (kitabah), keterampilan membaca (qiraah), keterampilan berbicara (syafawi), sastra (nushush adabiyyah) dan lain lain. Disini pula mahasiswa internasional dari berbagai negara akan saling bertemu satu sama lain. Oleh karena itu, pendaftaran tahap awal bagi yang ingin kuliah S1 di KSU adalah mendaftar sebagai mahasiswa Ma’had Lughah, pra-S1.

Setelah Ma’had Lughah, mahasiswa akan masuk ke tahun pertama S1 atau yang dinamakan dengan As-Sanah Al-Ula Al-Musytarokah/Common First Year atau Tahun Persiapan pra fakultas. Disini mahasiswa asing akan bertemu dengan para mahasiswa asal Arab Saudi. Karena disini adalah tahun pertama proses kuliah bagi mahasiswa Arab Saudi dan negara Arab lainnya. Di tahun pertama ini pula para mahasiswa akan mempelajari hal-hal umum seputar ilmu-ilmu alat dan dasar di dunia perkuliahan. Meskipun tak semua hal tersebut akan di gunakan tatkala masuk ke ranah fakultas. Seperti bahasa Inggris, matematika, statistika, kesehatan dan olahraga, keterampilan menyusun dan menulis makalah. Mahasiswa akan memilih diantara 2 Jurusan: Insani (sosial/humaniora) bagi yang nanti akan masuk ke jurusan-jurusan humaniora atau ‘Ilmi (sains) bagi mereka yang akan masuk ke jurusan-jurusan sains dan kedokteran.

*catatan: khusus mahasiswa asing yang ingin memasuki jurusan ‘ilmi (sains), diharuskan memiliki IPK minimal 5 skala 5, yang merupakan IPK tertinggi disini. Berbeda dengan di Indonesia.

Setelah As-Sanah Al-Ula Al-Musytarokah, barulah mahasiswa memasuki jenjang perkuliahan di fakultas. Dengan lama kuliah rata-rata 3 tahun. Sampai saat ini, mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh dan telah menyelesaikan pendidikan S1 semuanya mengambil jurusan-jurusan Humaniora seperti Dirasat Islamiyyah, Dirasat Quraniyyah, ‘ilmu Nafs (Psikologi), Hubungan Internasional, dan Sastra Arab.

Lalu Apakah bisa mengambil jurusan-jurusan Sains dan Kedokteran?

Untuk jurusan Sains mahasiswa asing masih bisa, akan tetapi harus mendapatkan nilai IPK yang sepurna (5,00) untuk dapat melanjutkan ke jurusan-jurusan Sains. Dan khusus untuk jurusan kedokteran, mahasiswa asing tidak bisa masuk karena dikhususkan untuk mahasiswa Arab Saudi.


Persyaratan Pendaftaran Ma’had Lughah King Saud University

1. Lulus SMA/Sederajat dengan nilai rata-rata minimal 8 (Jayyid Jiddan/Very Good) dan ijazah tidak lebih dari 5 tahun

2. Sehat jasmani dan rohani.


Berkas yang diperlukan

Khusus pendaftaran berkas Ma’had Lughah pra-S1, berkas-berkas yang dibutuhkan adalah:

1. Paspor.

2. Ijasah yang sudah diterjemah ke bahasa Arab.

3. Transkip Nilai yang sudah diterjemah ke bahasa Arab dengan predikat minimal Very Good/Jayyid Jiddan atau dalam nilai rata-rata 8,0 keatas.

4. Pas Foto (Sesuaikan dengan format dan ukuran file yang diminta).

5. Curriculum Vitae (CV) *Opsional/tidak wajib.


+ Apakah harus menggunakan ijazah pemerintah (Kemenag/Kemendiknas)?

– Tidak harus, pilihlah ijazah yang nilainya lebih bagus untuk didaftarkan

+ Apakah perlu surat rekomendasi/tazkiyyah seperti di Universitas Islam Madinah?

– Tidak perlu, pendaftaran di KSU murni seleksi tanpa harus ada tazkiyah. Tazkiyah hanya diperlukan untuk program Lughah wa tathbiq atau I’dad Mu’allimin di Ma’had Lughah (setara diploma S2). Meskipun bisa jadi sewaktu-waktu ketentuan itu dapat berubah.


Sumber : ppmiriyadh

Posting Komentar

Posting Komentar

close
-->