DuuDoxeek82MOCmc98xdi89lHUhYNPeEcNhBHoUk
Bookmark

(3) Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf)



3. Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf)

Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf) adalah setiap kalimat yang terdiri dari tiga huruf asli dan ketambahan dengan 3 huruf ziyadah. Dan Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf) disebut juga fi’il Sudasi karena total semua huruf ada 6 huruf. Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf)  memiliki 4 pola wazan, yaitu :

1. Istaf’ala – yastaf’ilu ( إِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ )

2. If’au’ala – yaf’au’ilu ( إِفْعَوْعَلَ - يَفْعَوْعِلُ )

3. If’alla – yaf’allu ( إِفْعَالَّ - يَفْعَالُّ )

4. If’awwala – yaf’awwilu ( إِفْعَوَّلَ - يَفْعَوِّلُ )


Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf)

1. Istaf’ala – yastaf’ilu ( إِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ )

Pada pembahasan yang pertama ini di bab Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf) adalah wazan Istaf’ala – yastaf’ilu ( إِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ ). Tandanya adalah dengan tertambahnya Hamzah washol (إ  ) dan sin ( س ) dan ta ( ت ) di awal kata.

Diantara faidah yang dapat kita ambil dalam wazan Istaf’ala – yastaf’ilu ( إِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ  ). adalah sebagi berikut :

a) لطلب الفعلِ (Meminta terjadinya pekerjaan)

Contoh:  اسْتَغْفَرَ اللهَ   “Dia minta ampun kepada Allah”


b) للوِجْدانِ على صفةٍ (Menemukan sifat)

Contoh:  اِسْتَعْظَمْتُ الأَمرَ   “Aku memandang besar perkara itu”


c) للتَّحَوُّل (Berubah)

Contoh:  اِسْتَحْجَرَ الطِّيْنُ   “Lumpur itu berubah menjadi keras (membatu)”


d) للتَّكَلُّف (Membebani)

Contoh:  اِسْتَجْرَأَ   “Dia memberanikan diri”


e) لمعنى "فَعَلَ" المُجرَّد

Contoh:  اِسْتَقَرَّ الأمرُ   “Perkara itu telah tetap”


f) للمطاوعة

Contoh:  اَرَاحَهُ فَاسْتَرَحَ   “Saya mengistirahatkannya, maka ia menjadi beristirahat”


2. If’au’ala – yaf’au’ilu ( إِفْعَوْعَلَ - يَفْعَوْعِلُ )

Pada pembahasan yang ke dua ini di bab Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf) adalah wazan If’au’ala – yaf’au’ilu ( إِفْعَوْعَلَ – يَفْعَوْعِلُ ). Tandanya adalah dengan tertambahnya Hamzah washol (إ  ) dan tad’if  ‘ain ( ّ ) dan waw ( و ) di antara dua ‘ain.

Diantara faidah yang dapat kita ambil dalam wazan If’au’ala – yaf’au’ilu ( إِفْعَوْعَلَ – يَفْعَوْعِلُ ) adalah sebagi berikut :

a) للمُبالغة

Contoh:  اِحْدَوْدَبَ زيدٌ   “Zaid sangat bungkuk”


b) لمعنى "فَعَلَ" المجرّد

Contoh:  اِحْلَوْلَى التَّمَرُ   “Kurma itu manis”


3. If’alla – yaf’allu ( إِفْعَالَّ - يَفْعَالُّ )

Pada pembahasan yang ke tiga ini di bab Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf) adalah wazan If’alla – yaf’allu ( إِفْعَالَّ - يَفْعَالُّ ). Tandanya adalah dengan tertambahnya Hamzah washol (إ  ) dan alif (ا  ) setelah ‘ain dan tad’if lam ( ّ ).

Diantara faidah yang dapat kita ambil dalam wazan If’alla – yaf’allu ( إِفْعَالَّ - يَفْعَالُّ ) adalah sebagi berikut :

a) للمُبالغة في الدخول في صفَة (Memaksimalkan makna masuk pada sifat)

Contoh:  اِصْفَارَّ الْمُوْزُ   “Pisang itu sangat kuning”


4. If’awwala – yaf’awwilu ( إِفْعَوَّلَ - يَفْعَوِّلُ )

Pada pembahasan yang ke empat ini di bab Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf) adalah wazan If’awwala – yaf’awwilu ( إِفْعَوَّلَ - يَفْعَوِّلُ  ). Tandanya adalah dengan tertambahnya Hamzah washol (إ  ) dan dua waw ( و ) setelah ‘ain.

Diantara faidah yang dapat kita ambil dalam wazan If’awwala – yaf’awwilu ( إِفْعَوَّلَ - يَفْعَوِّلُ  ) adalah sebagi berikut :

a) للمُبالغة اللاَزِم (Memaksimalkan makna lazim)

Contoh:  اِجْلَوَّدَ الإِبِلُ   “Unta itu berjalan sangat cepat”


Semoga bermanfaat ,,,
Posting Komentar

Posting Komentar

close
-->