DuuDoxeek82MOCmc98xdi89lHUhYNPeEcNhBHoUk
Bookmark

Pengertian Fi'il ( فِعْلٌ ) Beserta Contoh Dan Latihannya

 


Assalamualaikum sobat Muslim Kreatif, kaifa khalukum? Bagaimana kabarnya? Semoga sobat Muslim Kreatif selalu dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah Ta’ala.

Sobat MuslimKreatif, kemarin kita sudah belajar tentang pengertian kata benda (الْإِسْمُ   ) beserta contoh dan pembagiannya. Nah pada kesempatan kali ini, mimin ingin berbagi ilmu tentang Fi’il ( فِعْلٌ ) beserta contoh dan pembagiannya.

Mari kita baca dan belajar bersama, selamat membaca …J

 

الْفِعْلُ

Kata Kerja


الْأَمْثِلَةُ

Perhatikan Contoh Tabel Fi'il berikut



الْبَحْثُ

Pembahasan


1. Apabila kita melihat contoh pada kolom أ  maka kita akan dapati kata kerja seperti دَرَسَ , كَتَبَ , قَرَأَ , ذَهَبَ , لَعِبَ  adalah Fi’il Madhi yang menunjukkan kata kerja tersebut telah dilakukan pada masa lampau.

2. Seperti pada contoh no 1 kolom أ  maka seoran mahasiswa tersebut telah belajar pada waktu sebelumnya atau masa lampau.

3. Dan apabila kita melihat contoh pada kolom ب  maka kita akan mendapati kata kerja seperti يَدْرُسُ , يَكْتُبُ , يَقْرَأُ , يَذْهَبُ , يَلْعَبُ   adalah Fi’il Mudhori’ yang menunjukkan kata kerja tersebut sedang dilakukan atau akan dilakukan.

4. Seperti pada contoh no 1 kolom ب  maka seorang mahasiswa tersebut sedang melakukan aktifitas belajar atau baru akan melakukan aktifitas belajar.

5. Sedangkan apabila kita melihat contoh pada kolom ج  maka kita akan mendapati kata kerja seperti أُدْرُسْ , أُكْتُبْ , إِقْرَأْ , إِذْهَبْ , إِلْعَبْ  adalah Fi’il Amr yang menunjukkan kata kerja tersebut adalah sebuah perintah.

6. Seperti pada contoh no 1 kolom ج  maka seorang mahasiswa tersebut sedang diperintahkan untuk belajar.

Pada pembahasan di atas kita ketahui bahwa Fi’il itu di bagi menjadi 3 yaitu Fi’il Madhi (telah berlalu), Fi’il Mudhori’ (sedang atau akan dilakukan) dan Fi’il Amr (perintah).

Ketiga Fi’il itu akan ada pembahasannya tersendiri  agar dapat memahaminya. Berikut adalah kaidah yang dapat kita pelajari terlebih dahulu sebelum kita melanjutkan materi Fi’il secara detail.


الْقَاعِدَةُ

Kaidah

يُنْقَسِمُ الْفِعْلُ إِلَى ثَلَاثَةِ أَقْسَامٍ :

1. الْفِعْلُ الْمَاضِي هُوَ كُلُّ فِعْلٍ يَدُلُّ عَلَى حُصُوْلِ عَمَلٍ فِي الزَّمَانِ الْمَاضِي.

2. الْفِعْلُ الْمُضَارِعُ هُوَ كُلُّ فِعْلٍ يَدُلُّ عَلَى حُصُوْلِ عَمَلٍ فِي الزَّمَانِ الْحَضِرِ أَوِ الْمُسْتَقْبَلِ

وَلاَ بُدَّ أَنْ يَكُوْنَ مَبْدُوْءًا بِحَرْفٍ مِنْ أَحْرُفِ الْمُضَارَعَةِ وَهِيَ الْهَمْزَةُ والنُّوْنُ وَالْيَاءُ وَالتَّاءُ

3. الْفِعْلُ الْأَمْرِ هُوَ كُلُّ فِعْلٍ يُطْلَبُ بِهِ حُصُوْلِ شَيْءٍ عَمَلٍ فِي الزَّمَانِ الْمُسْتَقْبَلِ

 

1.  Fi’il Madhi adalah kata kerja yang menunjukkan suatu pekerjaan pada masa lampau atau sudah berlalu.

2. Fi’il Mudhori’ adalah kata kerja yang menunjukkan suatu pekerjaan pada masa sekarang atau yang akan datang.

Harus dimulai dengan huruf-huruf mudhoro’ah yaitu hamzah, nun, ya dan ta.

Huruf Mudhoro’ah adalah huruf-huruf yang terdapat pada awal fi’il mudhori’ yang berfungsi menunjukkan bahwa kata tersebut adalah fi’il mudhori’.

3. Fi’il Amr adalah kata kerja yang menunjukkan suatu perintah.


Tanda-tanda Fi’il

Tanda – tanda fi’il itu sendiri ada beberapa macam. Berikut adalah tanda-tanda fi’il,

1. Qod (terletak setelah qod قد )

Misal : قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا

2. Sin  (diawali huruf sin)

Misal: وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ  ... 

3. Saufa (terletak setelah kata saufa سَوْفَ)

Misalnya : إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَاراً

4. Ta’ ta’niits sakiinah (ta’ yang menunjukkan bahwa pelakunya adalah muannats)

Misalnya: ولَقَدْ هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا

5. Bersambung dengan ta’ fail. 

Misalnya: هَلْ كَتَبْتَ الدَرْسَ؟

6. Diawali huruf Mudhoro’ah. ( huruf yang mengawali fiil mudhori.yaitu أ , ي , ن , ت )

Misalnya: أَذْهَبُ إلَى المَعْهَد 

7. Bersambung dengan Nun Taukid yaitu nun yang menunjukkan penekanan (taukid).

Misalnya: ولاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

8. diawali “إذْ”. Yaitu huruf yang biasanya masuk pada fiil madhi. 

Misalnya: إِذْ رَأَى نَاراً


Oke Sobat Muslim Kreatif, mungkin cukup sekian penjelasan tentang Fi’il. Semoga bisa menambah wawasan sobat sekalian dan bermanfaat buat sobat Muslim Kreatif yang sedang dalam tahap belajar bahasa Arab untuk pemula. Dan apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penjelasan silahkan berikan komentar yang positif untuk kepentingan pembelajaran bahasa Arab ini. Syukron jazakumullah khoiron

Wassalamualaikum 




Posting Komentar

Posting Komentar

close
-->