DuuDoxeek82MOCmc98xdi89lHUhYNPeEcNhBHoUk
Bookmark

51 Warga Palestina Gugur dalam Serangan ‘Israel’, Termasuk 12 yang Sedang Menunggu Bantuan

 

MUSLIMKREATIF.COM - Pada Rabu (27/8/2025), sedikitnya 51 warga Palestina gugur, termasuk 12 orang yang sedang menunggu bantuan, akibat serangan udara dan bombardir ‘Israel’ yang menyasar berbagai wilayah di Jalur Gaza. Serangan semakin intens di sekitar Kota Gaza, bertepatan dengan agenda pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama timnya di Gedung Putih untuk membahas “rencana pascaperang” di Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat genosida ‘Israel’ sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 62.895 orang, sementara 158.927 lainnya terluka.

Dalam 24 jam terakhir saja, kementerian mencatat 10 kematian baru, termasuk dua anak-anak, akibat kelaparan dan malnutrisi. Hingga kini, 313 orang meninggal dunia karena kelaparan yang semakin parah, di antaranya 119 anak-anak.

Selain itu, rumah sakit-rumah sakit di Gaza menerima 76 jenazah dan 298 korban luka dalam 24 jam terakhir akibat gempuran ‘Israel’ yang terus berlanjut. Korban di kalangan warga yang menunggu distribusi bantuan pun terus bertambah, dengan total 2.158 orang gugur dan lebih dari 15.843 terluka sejak 27 Mei lalu.

Serangan di Selatan Gaza

Rumah Sakit Kuwait melaporkan gugurnya 3 warga Palestina, termasuk seorang perempuan dan seorang anak, akibat serangan drone ‘Israel’ yang menargetkan tenda-tenda pengungsi di barat Kota Khan Yunis.

Rumah Sakit Nasser juga mencatat 3 warga gugur dalam serangan drone terhadap tenda pengungsi di kawasan Asdaa, barat laut Khan Yunis. Sementara itu, sejumlah pengungsi lainnya mengalami luka-luka setelah kendaraan lapis baja ‘Israel’ menembaki kawasan al-Iqlimi, barat daya Khan Yunis.

Pesawat tempur ‘Israel’ juga melancarkan serangan udara di pusat Khan Yunis, meski belum ada laporan korban jiwa. Di Rafah, artileri ‘Israel’ membombardir wilayah Mawasi di selatan kota, tempat banyak pengungsi mendirikan tenda.

Serangan di Kota Gaza

Di Kota Gaza, khususnya bagian utara yang tengah mengalami gelombang pengungsian paksa baru akibat bombardir, serangan drone ‘Israel’ menargetkan tenda pengungsi di lingkungan Sheikh Radwan, melukai sejumlah warga.

Rumah Sakit al-Awda melaporkan satu orang gugur dan beberapa lainnya luka-luka akibat tembakan pasukan ‘Israel’ ke arah warga yang sedang menunggu bantuan di dekat poros Netzarim, Gaza tengah.

Di kawasan lain, artileri ‘Israel’ menembaki sebuah rumah di lingkungan al-Daraj, menewaskan dua orang. Pesawat tempur ‘Israel’ juga menghancurkan dua rumah di Abu Iskandar, Sheikh Radwan.

Serangan tambahan juga menghantam lingkungan at-Tuffah di Gaza timur, kawasan al-Mujamma’ al-Islami di as-Sabra, serta sebuah ledakan dahsyat yang dipicu robot peledak ‘Israel’ di daerah az-Zarqa, Gaza utara.

Saksi mata yang dikutip Reuters mengatakan tank-tank ‘Israel’ menerobos wilayah baru di pinggiran Kota Gaza pada malam hari, menghancurkan rumah-rumah dan memaksa warga melarikan diri.

Di Jabalia an-Nazla, rumah-rumah diledakkan, sementara pesawat tempur ‘Israel’ juga mengebom kawasan as-Saftawi.

Krisis Pangan dan Penutupan Perbatasan

Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan ‘Israel’ terus menutup jalur perbatasan dan melarang masuknya 430 jenis bahan makanan, hanya mengizinkan 14% dari kebutuhan dasar warga selama sebulan terakhir.

Laporan terbaru menunjukkan hanya 467 truk bantuan yang berhasil masuk dalam lima hari terakhir, dari total 3.000 yang dijanjikan. Dalam sebulan, total 2.654 truk masuk, tetapi sebagian besar muatannya dijarah dengan keterlibatan ‘Israel’.

Sementara itu, Pemerintah Kota Gaza memperingatkan potensi keruntuhan total layanan publik, termasuk pengelolaan sampah, yang mengancam menimbulkan bencana kesehatan dan lingkungan di tengah kondisi kemanusiaan yang semakin parah. 

Sumber: arrahmah.id

Posting Komentar

Posting Komentar

close
-->