DuuDoxeek82MOCmc98xdi89lHUhYNPeEcNhBHoUk
Bookmark

“Kamera Hamas”, Alasan ‘Israel’ Bombardir Rumah Sakit Nasser

 


MUSLIMKREATIF.COM - Tentara ‘Israel’ mengakui melepaskan dua tembakan meriam ke arah Rumah Sakit Nasser di Khan Younis pada Senin (25/8/2025). Mereka berdalih menargetkan sebuah “kamera Hamas.” Serangan itu menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina, termasuk jurnalis, tenaga medis, dan petugas penyelamat.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, serangan pertama menghantam lantai empat rumah sakit. Beberapa menit kemudian, tembakan kedua diarahkan ke tim medis yang sedang menolong korban luka. Rumah Sakit Nasser sendiri merupakan satu-satunya pusat medis yang masih berfungsi di Gaza selatan. Pihak rumah sakit melaporkan, puluhan orang juga terluka.

Lima jurnalis yang gugur dalam serangan ini adalah:

  • Hussam Al-Masri, jurnalis foto Reuters
  • Mohammed Salama, jurnalis foto Al Jazeera
  • Mariam Abu Daqqa, jurnalis untuk Independent Arabia dan Associated Press
  • Moath Abu Taha, jurnalis NBC News
  • Ahmed Abu Aziz, jurnalis Quds Feed

Korban lain termasuk Mohammad Al-Habibi, mahasiswa kedokteran tingkat akhir, dan Imad Al-Shaer, petugas pemadam kebakaran pertahanan sipil sekaligus ayah dari tiga anak.

Tentara ‘Israel’ berdalih ada sebuah kamera yang digunakan Hamas untuk memantau pergerakan militer. Mereka lalu menembakkan peluru kedua untuk “memastikan sasaran.” Namun, tembakan itu justru menghantam tim medis dan penyelamat yang sedang merawat korban.

Sejumlah perwira senior ‘Israel’ sendiri meragukan klaim tersebut. Militer ‘Israel’ menyebut Kepala Staf telah memerintahkan penyelidikan awal, sambil menegaskan bahwa pihaknya “tidak menargetkan jurnalis.”

Kementerian Kesehatan Gaza mengecam serangan itu. “Penargetan rumah sakit hari ini, termasuk pembunuhan tenaga medis, jurnalis, dan petugas pertahanan sipil, adalah kelanjutan dari penghancuran sistematis layanan kesehatan dan kelanjutan dari genosida,” tegas pernyataan resmi mereka.

Rekaman dari rumah sakit menunjukkan para jurnalis masih berdiri di tangga sebelum akhirnya terkena hantaman serangan kedua.

Rumah Sakit Nasser kini kewalahan: menampung lebih dari 1.000 pasien hanya dengan 340 tempat tidur. Banyak pasien terpaksa berbaring di koridor bahkan di lantai.

Kantor Media Gaza menyatakan jumlah jurnalis yang gugur sejak awal genosida telah mencapai 245 orang, menuding ‘Israel’ melakukan pembunuhan sistematis terhadap wartawan Palestina.

Masih di hari yang sama, pasukan ‘Israel’ juga menargetkan jurnalis Hasan Dohan saat ia berada di dalam tenda di Al-Mawasi. 

Sumber : arrahmah.id

Posting Komentar

Posting Komentar

close
-->